Category Archives: unsri

melihat rasa nasional dalam jiwa para generasi muda

generasi muda yang tangguh dan berjiwa nasional serta yang berketaqwaan yang tinggi merupakan istilah yang selama ini menjadi ikon yang bisa membangun moral bangsa”

sepenggal kalimat tersebut merupakan kalimat yang mujarab bagi bangsa yang sakit dan bangsa yang sedang menuju kebangkitan, namun pada kenyataan yang ada sangat jauh dari harapan dari generasi kita dimana saat istilah ini menjadi suatu tumpuan masa depan bangsa, namun pada kenyataan yang ada generasi muda yang ada diindonesia lebih amburadul dan sangat jelah keterbelakang dari bangsa lain

generasi muda yang selama ini diharapkan  kini jatuh dalam arti banyak yang tidak sesuai dengan harapan sebagai contoh , banyakl ditemukan bahwa generasi indonesia hampir  73 % telah mengenal rokok dari usia sekolah dasar, kemudian dari survei walau dari persen yang sedikit terbukti bahwa usia sekolah dasar telah ada murid yang mengenal narkoba.

kemudian pada tingkat sekolah menengah tingkap pertma para siswa telah mengenal sek bebas dan tingkat persentasi terbilang relatif tinggi telah mengenal narkoba. lebih lanjut lagi tingkat perguruan tinggi dimana tingkat pengunaan narkoba persentasi tinggi telah mengunakan narkoba dan sex bebas lebih para lagi tingkat penyadaran akan sebagai mahasiswa yang dapat memberikan contoh terhadap generasi yang lebih muda terbalik dengan melakukan domo yang mengatas nama kan rakyat dan tawuran yang jelas-jelas tidak mengambarkan sorang mahasiswa yang menjadi contoh.

sehingga sebenarnya dimana letak penyadaran diri generasi muda akan arti nasionalisme????

darmanto

E sebuah bilai yang menjadi polemik bagi mahasiswa

NILAI  ” E “

SEBAGAI SUATU POLEMIK BAGI MAHASISWA

Nilai E mungkin bagi beberapa individu yang mengangap ” mereka orang yang pintar ” mungkin bukan suatu masalah, namun bagai mana bagi mahasiswa yang lain ???

Nilai A,B, C,D, E bahkan tampa nilai  bukan saja merupakan suatu urutan alphabet yang tiada arti bagi mahasiswa , namun sudah menjadi nyawa kedua dalam penentuan akhir Dari suatu mata kuliah.

Pada awal perkuliahan setiap dosen sudah memberi wanti-wanti tentang komponen penilaian yang menjadi standar pokok untuk penilaian akhir bagi mahasiswa, dimana komponern tersebut meliputi :

  1. tatap muka
  2. tugas
  3. mid semester dan,
  4. semester akhir

empat komponen tersebut merupakan pokok standar dari para dosen untuk memberikan nilai akhir untuk para mahasiswa. Namun standar pokok tersebut tidak lah berlaku bagi beberapa dosen pengajar yang mengaku idealis

( heh idealis ????? )

Beberapa mahasiswa pernah mengeluh mengenai penilaian akhir dari para dosen, ” padahal saya termasuk mahasiswa yang aktif kuliah walaupun saya termasuk bukan mahasiswa yang aktif bertanya namun setiap tugas yang diberikan para dosen selalu saja kerjakan, mid semester juga saya ikut walau saya tidak tahu dimana hasil mid tersebut selain itu komponen yang paling pokok juga saya ikut ( semesteran ) tapi yang selalu menjadi pertanyaan mengapa nilai yang saya peroleh masih saja berkisar dari nilai “D dan E ” maksimal C anehkan??? Dimana komponen selama ini menjadi acuan dalam penilaian ??

Namun yang lebih aneh lagi ketika ada mahasiswa yang memang pada kesehariannya tidak pernah kuliah ( baca: jarang kuliah ) + tugas yang selalu ngentol punya teman atas nama sang mahasiswa. Dengan mudah mendapatkan nilai A minimal B.

Sehingga fenomena semacam ini menjadi suatu hal ” pertanyaan ” bagi para mahasiswa betulkah komponen penilaian masih berlaku bagi mahasiswa atau sekedar patokan ABSTRAK yang fungsinya hanya sebagai hal yang menjadi bayangan  bagi para dosen untuk memberikan penilaian ??

Ataukah penilaian para dosen sudah tidak lagi mengacu pada nilai objektif + subyektif ?? atau lebih buruk lagi hanya masalah pribadi ?? masih menjadi pertanyaan.

Akhir kata ( cieleee ceramah pengajian kale ), para mahasiwa Cuma mengharap beri mahasiswa nilai yang standar bila memang mahasiswa yang bersangkutan memenuhi seluruh komponen yang telah di tentukan walau komponen semesteran mereka tidak mencukupi standar.

By : darmanto

22 september 2008

di mana peran mahsiswa dalam perpolitikan indonesia.

mahasiswa, dimana peran dan letak merka dalam perpolikan indonesia ( sebagai sebuah opini masyarakat ),

bila dilihat dari segi atau sudut pandang mahasiswa sebagaiu suatu badan yang netral maka mahasiswa seharusnya berada diluar jalur dari perpolitikan indonesia apalagi sampai politik dalam hal ini partai politik digunakan sebagai suatu wadah untuk menghimpun massa.

selain itu   bila dilihat dari sudut pandang masyarakat yang notebene sebagai insan yang perlu mendapat perhatian dari mahasiswa untu menyeimbangi kesetabilan keadilan bagi masyarakan maka masiswa merupakan suatu bentuk ekpresitiatas masyarakat untuk dapat membantu menentang ketidak adilan yang terjadi akibat dari perang perpolitikan pemerintah dan organisasi yang mengatas namakan masyarakan namun dibalik itu sebagai alat.

sehingga dapat di simpulkanbahwa mahasiswa adalah insani , generasi muda yang ikut membela keadilan untuk masyarakat.

universitas sriwijaya makin canggih”””””

universitas sriwijaya kini tampil lebih maksimal lagi dan merupakan hal yang sangat membanggakan bagi kami para mahasiswa. untuk tahun ajaran 2008/2009 para mahasiswa baru bisa mengisi mata kuliah yang akan di tempuh lewat internet ( wah hebat  ya ) > padahal universitas lain dah dari dulu????

kemudian untuk tahun kedepan kemungkinan besar untuk masuk ke ruanngan belajar atau kuliah ngga perlu lagi pakai kertas kartu kuliah yang sanngat berhargai> harga mati kali< tapi langsung mengunakan elektrik absen ( bahasa apa ya ???)

lebih lanjut ……

kabarnya untuk para mahasiswa baru yang tidak ingin memberatkan orang tua dengan biaya yang bejibun bisa kok ikutan program beasiswa yang lumayan gede jumlahnya” asyik kan kita bisa kuliah gratis!!!!

selain itu untuk fakultas hukum UNSRI hehehehe selamat ya kalian dah diterima dikalangan para calon master hukum indonesia  kalian tidak akan pernah mengatakan nyesal karena telah bergabung dengan fakultas hukum coz hukum menduduki pringkat II setelah kedokteran bila dilihat dari minat para siswa yang baru tamat dari bangku SMA so mengapa mesti berpaling pada universitas laen???? UNSRI akan membentuk anda dengan tenaga terlatih dan biaya yang murah alias terjangnkau untuk berbagai kalangan.

MET bERGABUNG!!!!!

gas naik….!!! minyak tanah hilang dari peredaran

gas naik.. minyak tanah hilang dari peredaran””

sunggu langkah pemerintah yang sanggat tidak masuk akal. bayangkan dalam waktu priode yang tidak terlalu lama semenjak diberlakukan konversi minyak tanah ke gas yang katanya bertahap kini timbul masalah yang sangat mendasar yang setidaknya membuat panik setiap kepala rumah tangga dan industri kecil.

kenaikan gas yang cukup tinggi persenannya membuat masyarakat kalang kabut bayangkan bila gas ukuran 12 kilo naik menjadi 71 ribu dipasaran berarti masyarakat harus mengeluarkan dana extra untuk kebutuhan dapur mereka.

cukup membingungkan bagi masyarakat sebenarnya apakah pemerintah serius dalam program konversi yang sedang dilakukan ataukah hanya sekedar ingin menutupi kebusukan penjabat di indonesia ?? atau memang ada permainan yang sedang dilakukan pemerinta?? ini bukan propokasi untuk pembaca namun coba kita pikirkan bersama  bagai mana nasib masyarakat bila dalam satu atau dua bulan gas naik hingga 50 % dari harga penetapan pertama sekitar bulan juni yang lalu??